Powered By Blogger

Minggu, 12 Juni 2016

Couple's Problem

“Kau mau tau apa yang aku rasakan sekarang?” tanya Andien kepadaku disela-sela ritualku sebelum makan, memotret makanan yang baru saja diantar ke meja kami.
“Apa?” tanyaku tak acuh.
“Aku merasa kau seperti membatasi diri denganku. Kau seperti....”
“Seperti mempunyai dunia sendiri,kan?” tanyaku sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. “Maafkan aku, tapi beginilah aku. Aku merasa nyaman denganmu dan aku ingin menikmati hal ini.”
Dia menggeleng pelan, menarik nafas panjang.
“Aku tetap mencintaimu seperti pertama kali aku menyatakan perasaanku padamu, Dien.” Kataku.
“Aku ingin kau melihatku, sayang.” Katanya, menatap mataku dalam-dalam.
“Aku melihatmu.” Aku membalas pandangannya. “Nih, nih, nih. Cantik seperti biasanya, dan aku merasa beruntung.”
“Kamu tidak mengerti,” ia mengambil pisau dan garpu yang diletakkan di sebelah piringnya. “Itu kode. Ngerti? K-O-D-E. Aku butuh perhatianmu yang lebih sayang.”
“Aku udah ngajak kamu makan disini, tempat favoritmu. Aku udah ajak kamu nonton tadi, film dengan genre kesukaanmu. Aku udah beliin kamu tas yang kamu curi-curi lihat pas kita ke tempat perbelanjaan pas ulang tahun kemarin.”
“Bukan itu!”
Aku diam sejenak menghentikan aktifitasku, aku meletakkan handphone-ku di samping meja dan menggenggam tangannya.
“Apa yang kamu inginkan sayang?” tanyaku halus.
Please, stop playing your phone while we are dating. You can play it when you’re already at home. Is it really important than having fun with me?
Aku terdiam sejenak, memandang  handphone-ku.
“Aku tau kamu butuh hiburan, tapi kita sudah sangat jarang menghabiskan waktu bersama dan kamu malah sibuk memainkan handphone itu.”
Aku menggenggam erat tangannya. “Maafkan aku,” aku memasukkan handphone itu ke dalam saku celanaku. “Aku kurang peka sayang. Lebih baik langsung dikomunikasikan seperti ini.”

“Aku harap kamu bisa paham walaupun tanpa aku beri tau, karena itu bukanlah masalah besar, tapi hanya megenai kesadaranmu sebagai pasanganku. Ini mengenai tanggung jawab atas komitmen yang telah kamu katakan.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar