“Kau
mau tau apa yang aku rasakan sekarang?” tanya Andien kepadaku disela-sela
ritualku sebelum makan, memotret makanan yang baru saja diantar ke meja kami.
“Apa?”
tanyaku tak acuh.
“Aku
merasa kau seperti membatasi diri denganku. Kau seperti....”
“Seperti
mempunyai dunia sendiri,kan?” tanyaku sebelum ia menyelesaikan kalimatnya. “Maafkan
aku, tapi beginilah aku. Aku merasa nyaman denganmu dan aku ingin menikmati hal
ini.”
Dia
menggeleng pelan, menarik nafas panjang.
“Aku
tetap mencintaimu seperti pertama kali aku menyatakan perasaanku padamu, Dien.”
Kataku.
“Aku
ingin kau melihatku, sayang.” Katanya, menatap mataku dalam-dalam.
“Aku
melihatmu.” Aku membalas pandangannya. “Nih, nih, nih. Cantik seperti biasanya,
dan aku merasa beruntung.”
“Kamu
tidak mengerti,” ia mengambil pisau dan garpu yang diletakkan di sebelah
piringnya. “Itu kode. Ngerti? K-O-D-E. Aku butuh perhatianmu yang lebih sayang.”
“Aku
udah ngajak kamu makan disini, tempat favoritmu. Aku udah ajak kamu nonton
tadi, film dengan genre kesukaanmu. Aku udah beliin kamu tas yang kamu
curi-curi lihat pas kita ke tempat perbelanjaan pas ulang tahun kemarin.”
“Bukan
itu!”
Aku
diam sejenak menghentikan aktifitasku, aku meletakkan handphone-ku di samping meja dan menggenggam tangannya.
“Apa
yang kamu inginkan sayang?” tanyaku halus.
“Please, stop playing your phone while we are
dating. You can play it when you’re already at home. Is it really important
than having fun with me?”
Aku
terdiam sejenak, memandang handphone-ku.
“Aku
tau kamu butuh hiburan, tapi kita sudah sangat jarang menghabiskan waktu
bersama dan kamu malah sibuk memainkan handphone
itu.”
Aku
menggenggam erat tangannya. “Maafkan aku,” aku memasukkan handphone itu ke dalam saku celanaku. “Aku kurang peka sayang. Lebih
baik langsung dikomunikasikan seperti ini.”
“Aku
harap kamu bisa paham walaupun tanpa aku beri tau, karena itu bukanlah masalah
besar, tapi hanya megenai kesadaranmu sebagai pasanganku. Ini mengenai tanggung
jawab atas komitmen yang telah kamu katakan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar