Powered By Blogger

Sabtu, 19 September 2015

Can You Imagine: The Fear From the Phone

            Aku mendengar dengan jelas suara telponku berdering dari dalam kamar. Aku yang sedang asik menonton TV di ruang tamu, langsung meloncat dari sofa dan berlari naik menuju kamar.
            “Bima!!!” seruku.
“Hai, Bim,” aku menjawab panggilan telpon itu.
            Terdengar suara seseorang menggeram.
            “Bim? Hallo, Bim?” aku memanggil-manggil namanya berulang kali.
DOR! DOR! DOR!
            Terdengar suara tembakan dibelakangnya.
            Aku hampir berteriak, namun dengan secepat kilat, aku menutup mulutku. Aku terus mendengar suara dari balik telpon.
            “Semuanya sudah beres?” terdengar suara seorang laki-laki dewasa yang terdengar seperti sedang menggunakan penutup wajah. Ia bertanya kepada seseorang yang mungkin temannya.  "Jangan ada yang masih hidup!"
Aku menjauhkan telpon genggamku dari telinga, mencoba menyamakan suara disana dengan suara yang kudengar dari dalam rumah ini.
            “Lantai satu beres, ayo cepat naik, mungkin masih ada yang diatas. TV ini nyala, sofanya masih hangat.” Jawab temannya.

          Aku berlari mengunci pintu kamar dengan perlahan, masuk ke dalam lemari dan berdoa. Inikah akhir hidupku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar